Jakarta | galasibot co id
Komunitas budaya Gentra Lestari Budaya (GLB) telah menerima amanah dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Slovakia untuk mempromosikan seni dan budaya Nusantara dalam acara “Indonesia Week: Culture-Trading-Tourism” yang akan diselenggarakan pada 10 hingga 14 September 2024 di Bratislava Slivakia. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional, khususnya di Eropa.
“Kami diundang langsung oleh Dubes RI untuk Slovakia, R. Pribadi Sutiono. Untuk itu, kami berkoordinasi dengan Kemendikbud untuk mengirimkan delegasi 14 orang dari GLB NTT, GLB Sumbar, GLB Jawa Barat, GLB Jakarta, dan GLB DI Yogyakarta,” ujar Ketua Umum Gentra Lestari Budaya, Ratu Ratna Dewi Kartika, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Selama 10 tahun perjalanannya, Gentra Lestari Budaya telah melaksanakan berbagai agenda budaya, seperti Kompetisi Tari Kreasi Nusantara (sudah menginjak tahun ke-7), Pemilihan Putri Tari Nusantara (tahun ke-2), Festival Musik Tradisional, serta Duta Budaya ke berbagai negara seperti China, Yunani, dan Meksiko-Panama.
Dalam agenda kali ini, GLB NTT dan GLB Jawa Barat akan menampilkan lagu dan musik tradisional, sementara GLB Jakarta serta Sumatera Barat akan mempersembahkan tarian khas dari daerah masing-masing.
Promosi Jataka dan Kisah Relief Borobudur
Salah satu hal yang menarik dalam acara ini adalah promosi Jataka, yaitu kisah-kisah kebijaksanaan yang berasal dari relief Candi Borobudur. GLB DIY akan membawakan kolaborasi antara seni tari dengan aksi monolog-teatrikal dari Bambang Eka Prasetya, seorang pegiat budaya yang telah lama menekuni sastra berbasis relief Borobudur.
Fidel Diponegoro, Dewan Pembina GLB yang juga Koordinator GLB DIY, menyatakan bahwa kisah-kisah Jataka dari Borobudur merupakan warisan tak ternilai yang sarat dengan nilai-nilai luhur, namun sayangnya belum dikenal secara luas oleh masyarakat.
“Itu merupakan warisan tak ternilai tentang pendidikan karakter bagi generasi muda Nusantara. Kami membawa kisah ini ke Eropa untuk mendongkrak popularitas Jataka dan memperkuat magnet Candi Borobudur sebagai narasi yang mendalam,” ujar Fidel.
Salah satu kisah yang akan ditampilkan adalah “Maitrakanyaka” dari Panel 106 hingga Panel 112 di Borobudur, yang mengisahkan tentang seorang anak durhaka yang mengabaikan ibunya dan berujung pada karma.
Borobudur sendiri memiliki 2672 panel relief, dengan 1460 panel di antaranya berisi kisah-kisah naratif yang mengandung nilai-nilai budi pekerti. Ratu Ratna menekankan bahwa pelestarian dan penyebaran nilai-nilai budaya ini adalah perhatian utama GLB.(*)
Penulus berita :Wilfrid Sinaga