Jakarta I galasibot.co.id
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah menerima pagu anggaran untuk tahun 2025 setelah melalui proses efisiensi yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran guna mendukung program-program prioritas di sektor pariwisata. Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, usai mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VII DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta, pada Rabu (12/2/2025).
Menteri Widiyanti menegaskan bahwa meski terjadi penyesuaian anggaran, Kemenpar tetap berkomitmen menjalankan berbagai program unggulan untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia, seperti Gerakan Wisata Bersih, digitalisasi pariwisata dengan Tourism 5.0, pengembangan event berbasis intellectual property (IP) Indonesia, serta penguatan Desa Wisata.
“Hari ini kami diminta untuk menjelaskan mengenai efisiensi anggaran yang telah disetujui DPR dan akan ditindaklanjuti,” ujar Menpar Widiyanti.
Target sektor pariwisata untuk tahun 2025 tetap berfokus pada peningkatan kontribusi terhadap PDB, devisa, serta jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. Selain itu, peningkatan tenaga kerja di sektor pariwisata dan pencapaian peringkat Travel and Tourism Development Index menjadi prioritas utama.
Menpar Widiyanti juga menambahkan bahwa efisiensi anggaran tidak akan menghambat pencapaian target, melainkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas dan kolaborasi dengan berbagai pihak. “Kami juga akan mengoptimalkan anggaran operasional dan memotong biaya rapat serta perjalanan dinas tanpa mengganggu operasional utama,” ungkapnya.
Selain itu, Kemenpar berencana meningkatkan promosi pariwisata melalui duta besar Indonesia yang akan bertugas di luar negeri dan mendorong investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus dan badan otorita pariwisata.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, menyampaikan bahwa efisiensi anggaran diharapkan dapat meningkatkan kinerja kementerian dan lembaga, sementara Wakil Ketua Komisi VII, Evita Nursanty, menegaskan bahwa efisiensi tidak boleh mengubah target kerja Kemenpar, yang diharapkan bisa meningkatkan indeks kinerja kepariwisataan pada 2025.(*)