Ajibata | galasibot co id
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah IV Balige, Hombar Sinurat, bersama tim melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Lahan Pengembangan Objek Wisata Alam dan Agro Wisata di Desa Pardomuan Ajibata, Kabupaten Toba, Rabu (19/6/2024) di Desa Pardomuan Ajibata.
Hombar Sinurat membenarkan bahwa lahan yang sedang dikerjakan oleh masyarakat untuk membuka objek wisata alam dan agro wisata di Desa Pardomuan Ajibata berada pada Lahan APL (Alokasi Penggunaan Lainnya) dan bukan kawasan hutan. “Jaraknya ada sekitar 2 kilometer lagi ke batas kawasan hutan,” ujarnya kepada wartawan.
Ia menambahkan bahwa rencana pembangunan objek wisata alam dan agro wisata di desa tersebut dapat dilanjutkan dengan syarat tetap mempertahankan kelestarian lingkungan. Hombar juga menegaskan bahwa program pembangunan objek wisata dan agro wisata ini tidak boleh merusak lingkungan. Apabila ada aktivitas penebangan kayu, masyarakat harus melakukannya dengan prosedur yang benar serta melakukan penanaman kembali agar tertata dengan baik sesuai konsep pengembangan wisata alam dan agro wisata yang lestari dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Desa Pardomuan, Tambatua Sirait, saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (19/6/2024), mengatakan bahwa pengembangan wisata alam dan agro wisata di Desa Pardomuan Ajibata ini dilaksanakan dengan konsep penataan berbasis masyarakat (community development). Konsep ini mencakup fasilitasi administrasi kepemilikan lahan, tanah masyarakat, serta pembukaan akses jalan yang menghubungkan Desa Pardomuan Ajibata dengan Kelurahan Girsang di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Parapat, Kabupaten Simalungun.
“Selaku pemerintahan desa, kami berkomitmen untuk memfasilitasi masyarakat agar melaksanakan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan membuka akses jalan yang menghubungkan Desa Pardomuan Ajibata menuju Kelurahan Girsang dan Kelurahan Parapat,” jelas Tambatua.
Pembukaan akses jalan dilakukan dengan swadaya masyarakat tanpa ada ganti rugi tanah. Desa Wisata Pardomuan Ajibata memiliki potensi strategis karena berjarak hanya 1,5 km dari Hotel Niagara Parapat, 1 km dari lahan eks lapangan golf Kelurahan Girsang, dan sekitar 10 km dari objek wisata Caldera Nomadic Escape Sibisa.
Potensi wisata desa yang sudah dikunjungi wisatawan meliputi panorama alam dan pesona air terjun Batu Papan, wisata river tubing Aek Naborsahan, camping di bantaran sungai, dan hamparan terasering persawahan.
Tambatua Sirait menjelaskan bahwa pengembangan dilakukan dengan membuka akses jalan secara swadaya masyarakat dan berharap dukungan dari berbagai sektor, termasuk masyarakat perantauan dan investor. Ia menambahkan bahwa perizinan akan difasilitasi dan dipermudah dengan syarat melibatkan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.(*)
Penulis berita : Harianto Sinaga