Binjai I galasibot.co.id
Setelah menggelontorkan dana hingga milyaran rupiah untuk rehabilitasi Pasar Bundar di Jalan Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, Pemerintah Kota Binjai menghadapi masalah serius. Pasar yang sebelumnya ditujukan untuk menyediakan tempat yang nyaman bagi pedagang pakaian kini tampak sangat memperihatinkan dan tidak terurus. Bahkan, pasar tersebut kini telah beralih fungsi menjadi tempat biliar.
Pada Kamis (12/9/2024), beberapa pedagang yang ditemui di lokasi tersebut mengungkapkan kekecewaannya. Salah seorang pedagang di lantai 1 menjelaskan bahwa sebelumnya tempat tersebut digunakan untuk kegiatan senam aerobik. Namun, beberapa bulan terakhir, tempat tersebut telah berubah menjadi arena permainan biliar.
“Tempat ini dulunya digunakan untuk senam aerobik. Sekarang sudah menjadi tempat biliar. Kebanyakan pemainnya adalah anak sekolah yang memakai seragam,” ujar pedagang tersebut.
Saat media mengunjungi lantai 3, tampak bahwa lokasi tersebut kini menjadi “B Legend Biliar & Cafe” yang buka dari pukul 10:00 hingga 14:00 WIB. Pengunjung, terutama pelajar dan mahasiswa, dikenakan biaya Rp 38.000 per jam. B Legend juga menyediakan café yang menjual berbagai minuman, termasuk bir.
Situasi menjadi lebih memprihatinkan dengan adanya pelajar yang bermain biliar sambil merokok dan minum bir selama jam sekolah. “Kami bekerja dua shift, dan pemiliknya adalah Koko Rudi dan Koko Ajin. Tempat ini sudah beroperasi selama empat bulan,” ungkap kasir B Legend saat ditemui.
Kepala Bidang Retribusi Pajak Pemko Binjai, Fitra, menjelaskan bahwa B Legend memang membayar pajak, namun rincian pajaknya tidak dapat diungkapkan. “Mereka membayar pajak, tetapi kami tidak bisa memberitahukan jumlahnya karena diatur dalam UU No 1 Tahun 2022,” kata Fitra.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang dan masyarakat tentang keberhasilan rehabilitasi pasar dan dampaknya terhadap fungsi awal Pasar Bundar. Banyak yang berharap pemerintah kota segera mengambil langkah untuk mengembalikan fungsi pasar sesuai dengan peruntukannya dan memastikan tempat tersebut dapat digunakan secara optimal oleh pedagang dan masyarakat.(*)
Penulis berita : Andi