Simalungun I galasibot.co.id
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori (DPMPN), menggelar kegiatan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Nagori Tahun 2024. Kegiatan ini diikuti oleh para pangulu (kepala desa) se-Kabupaten Simalungun dan berlangsung di Balai Harungguan Djabanten Damanik, Kantor Bupati Simalungun, pada Kamis (14/11/2024). Acara ini dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Simalungun, H. Zonny Waldi.
Dalam sambutannya, H. Zonny Waldi menekankan pentingnya pengelolaan keuangan nagori yang dilakukan secara transparan dan akuntabel. Ia berharap, melalui kegiatan ini, para bendahara nagori dapat meningkatkan kapasitasnya dalam mengelola anggaran desa, sehingga penggunaan dana desa dapat lebih bermanfaat dan optimal untuk kesejahteraan masyarakat.
“Saya yakin pengelolaan keuangan ini bisa dilakukan dengan baik, baik dari sisi perencanaan, pelaksanaan, maupun dalam pelaporan pertanggungjawaban penggunaan anggarannya,” ujar H. Zonny Waldi.
Plt Bupati juga mengingatkan pentingnya memberi ruang lebih luas kepada setiap nagori dalam mengelola keuangan desa secara mandiri, sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing, dengan fokus pada pembangunan berbasis masyarakat. Ia menyampaikan, agar setiap nagori dapat mengelola anggarannya sesuai dengan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan Nagori (Musrenbang Nagori).
“Para pangulu sebagai ujung tombak Pemkab Simalungun memiliki peran penting dalam mensejahterakan masyarakat masing-masing,” tuturnya.
Selain itu, H. Zonny Waldi juga menekankan perlunya pemanfaatan dana desa untuk program pencegahan stunting yang tepat sasaran. Ia berharap agar dana desa yang dialokasikan untuk program stunting dapat digunakan secara efektif, dengan memastikan bahwa ibu hamil, balita, dan calon pengantin mendapat pelayanan kesehatan yang optimal.
“Kita harus memastikan setiap ibu hamil, balita, dan calon pengantin di Kabupaten Simalungun mendapatkan pelayanan yang baik, sehingga tidak ada lagi kasus stunting di daerah kita,” kata Zonny Waldi. Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan dalam pencegahan stunting sangat penting untuk mendukung visi Pemerintah Pusat menuju Indonesia Emas 2045.
Sebelumnya, Kepala Dinas PMPN Kabupaten Simalungun yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemerintahan Nagori, Jhon Kennedy Silalahi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai tata cara pengelolaan keuangan nagori sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Harapan kami, para bendahara nagori dapat menyusun tata usaha keuangan dan dokumen nagori dengan lebih baik dan akuntabel, sehingga pengelolaan anggaran desa dapat berjalan lebih transparan dan efektif,” ujar Jhon Kennedy Silalahi.
Kegiatan ini diisi dengan berbagai materi, simulasi, dan sesi diskusi yang dipandu oleh narasumber yang berkompeten di bidang pengelolaan keuangan desa. Antusiasme peserta sangat terlihat, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan dan aktifnya mereka dalam mengikuti sesi diskusi.
Peserta juga menunjukkan komitmennya untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas dalam pengelolaan keuangan di nagori masing-masing. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan desa yang lebih baik, serta memaksimalkan penggunaan dana desa untuk kemajuan masyarakat di Kabupaten Simalungun.(*)
Penulis berita : Harianto Sinaga