Simalungun | galasibot co id
Pasca pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Simalungun menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) selama dua hari (6-7 Agustus 2024) di Balei Harungguan Djabanten Damanik, Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya, Sumatera Utara. Rakor ini dihadiri oleh instansi terkait serta TPPS Provinsi Sumatera Utara, dengan tujuan utama membahas audit Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) yang akan dimulai pada bulan Agustus 2024 serta persiapan penilaian e-PPGM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi berbasis Masyarakat) yang dijadwalkan pada bulan Oktober 2024.
Rakor tersebut melibatkan para Camat, Pangulu, seluruh Koordinator Balai KB se-Kabupaten Simalungun, serta TPPS Provinsi Sumatera Utara yang diwakili oleh Kartika Sari Hasdy, A.Md, Kep, Jefri Sani, S.Psi, M.PubAdmin(Mgmt), Silvira Afrizal, SE, dan Mau Debora Gultom, S.K.M, M.Epid. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari audit intervensi serentak yang mencakup pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, dan intervensi bagi ibu hamil, balita, dan calon pengantin di 1.333 posyandu yang tersebar di seluruh Nagori se-Kabupaten Simalungun pada tahun 2024.
Dari hasil audit tersebut, ditemukan beberapa kasus yang memerlukan perhatian serius, terutama terkait masalah gizi pada ibu hamil dan balita yang berpotensi mengalami stunting. Menyikapi temuan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun mengambil langkah-langkah strategis dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di kabupaten untuk melanjutkan intervensi secara berkelanjutan.
Bupati Simalungun juga menekankan pentingnya peran serta aktif dari seluruh perangkat daerah, Camat, Kepala Puskesmas, Pangulu, dan Koordinator Balai KB. Mereka diminta untuk memberikan kontribusi nyata dan menunjukkan komitmen dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Simalungun sebesar 14% pada tahun 2024.
Melalui koordinasi yang intens dan upaya yang terintegrasi, Pemkab Simalungun optimis dapat mencapai target penurunan angka stunting, sejalan dengan tujuan nasional untuk mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas.(*)
Penulis berita :Harianto Sinaga