Jakarta | galasibot co.id
Sekitar pukul 12.30 WIB, Selasa (3/9/2024), Paus Fransiskus tiba di Kedutaan Besar Vatikan di Jalan Merdeka Timur menggunakan mobil sederhana, Kijang Innova Zenix SCV 1. Kendaraan yang digunakan Paus Fransiskus menegaskan kesederhanaan beliau, berbeda dengan iring-iringan pengawalan yang lebih mewah. Mobil Paus diperkirakan bernilai sekitar Rp600 juta, jauh dari standar kendaraan kepresidenan.
Sebelumnya, Pemimpin Gereja Katolik Dunia tersebut mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dengan pesawat komersial ITA Airways sekitar pukul 11.25 WIB. Setibanya di bandara, Paus Fransiskus disambut dengan karangan bunga oleh dua puteri kecil yang didampingi oleh Padre Marco Solo Kewuta SVD, Staf Dewan Kepausan untuk Dialog Antarumat Beragama. Paus kemudian memberikan salam dan berkat kepada kedua anak tersebut.
Di Kedutaan Besar Vatikan, Paus Fransiskus disambut hangat oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, anggota Watimpres Gandi Sulistiyanto, serta Dubes RI untuk Vatikan Michael Trias Kuncahyono. Hadir juga Nuntius Mgr Piero Pioppo, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC, Kardinal Ignatius Suharyo, dan Ketua Panitia Kunjungan Paus, Ignasius Jonan.
Setelah prosesi penyambutan, Paus Fransiskus langsung menuju mobil yang telah disediakan untuk membawanya ke Nunsiatura Apostolik di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, tempat ia akan menginap selama kunjungannya di Indonesia. Paus Fransiskus dijadwalkan akan berada di Jakarta selama empat hari dengan sejumlah agenda penting, termasuk bertemu Presiden RI Joko Widodo, mengunjungi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, serta bertemu dengan komunitas penerima manfaat dari Program Karya Kepausan di Indonesia.
Sementara itu, suasana di Media Center Hotel Mandarin, Jakarta Pusat, dipenuhi oleh para wartawan yang memantau kedatangan Paus Fransiskus. Dio, petugas registrasi, menyebutkan bahwa wartawan dari berbagai media asing, termasuk Italia, sudah mulai berdatangan sejak pagi hari.
“Sekitar 15 wartawan sudah datang, namun baru delapan yang melakukan registrasi. Mungkin sisanya masih berada di luar untuk aktivitas lainnya,” kata Dio. (*)
Penulis berita : Wilfrid Sinaga