Dairi | galasibot co id
Pemerintah Kabupaten Dairi mengimplementasikan tiga langkah strategis untuk menekan angka inflasi, mendukung kestabilan harga, dan berkontribusi terhadap penurunan inflasi di Provinsi Sumatera Utara serta nasional. Meskipun tingkat inflasi di Kabupaten Dairi tidak diukur secara langsung, upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi, Lipinus Sembiring, menyampaikan langkah-langkah tersebut saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat (28/6/2024).
“Tiga langkah strategis yang kami lakukan adalah pemantauan harga dan inspeksi secara rutin, gerakan menanam secara masif, serta kerja sama antar daerah,” ungkap Lipinus yang juga menjabat sebagai Sekretaris Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Dairi.
Lipinus menjelaskan bahwa TPID Kabupaten Dairi secara rutin mengukur indeks pengembangan harga mingguan untuk memantau perkembangan harga yang berdampak pada inflasi. Inspeksi ke distributor dan pasar juga dilakukan untuk memastikan ketersediaan komoditas dan meminimalkan praktik spekulan yang dapat menyebabkan peningkatan harga, baik di pasar tradisional maupun ritel modern.
Selain itu, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Dairi telah menginisiasi gerakan menanam secara masif untuk meningkatkan produksi lokal. Langkah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
“Kami juga telah menjalin kerja sama dengan Kabupaten Langkat yang mengalami defisit pada komoditas cabai, bawang, dan jagung, sedangkan Kabupaten Dairi memiliki surplus pada komoditas tersebut. Sebaliknya, Langkat surplus telur dan daging ayam yang merupakan komoditi defisit di Dairi. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat saling memenuhi kebutuhan komoditas dan memastikan ketersediaan serta kestabilan harga,” tambah Lipinus.
Untuk mendukung kerja sama ini, Pemkab Dairi telah menyediakan platform website untuk pertukaran informasi terkait komoditas, harga, volume produksi, dan kontak produsen.
“Rencananya, akan ada pertemuan bisnis antara pengusaha dari kedua kabupaten untuk meningkatkan kerja sama bisnis,” tutup Lipinus.(*)
Penulis berita : Wilfrid Sinaga